Lombok Tengah, sasambonews.com. Pemerintah menargetkan pada tahun 2020 program penataan kota tanpa kumuh (Kotaku) di 110 hektar akan tuntas atau nol. Demikian dikatakan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU dan ESDM Kabupaten Lombok Tengah L.Firman Wijaya dalam komprensi press sesuai pembukaan sosialisasi dan workshop Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Dpraya Hotel Rabu 14/9.
Menurut Firman, program Kotaku merupakan program lanjutan dari program PNPM, namun untuk pogram ini lebih menitik beratkan kepada kekumuhan sementara PNPM lebih kepada fisik.
Saat ini priogram itu mulai disosialisasikan kepada masyarakat dan aparatur pemerintah baik desa maupun kecamatan. Program ini berlokasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Praya dan Kecamatan Kopang.
Menurut Firman dari 547,98 hektar yang diajukan ke pusat, hanya 110 hektar saja yang sudah di SK kan oleh Bupati. "Nomor SK nya 504/2015, sisanya belum tahu kapan di buatkan SK" ungkap Firman.
Ikut mendampingi Kabid Ciptakarya, Kabid Fisik Bappeda Taufikurahman Puanote dan TL OC7 NTB L.Martawijaya.
Dikatakannya ada 7 indikator yang menjadi dalam penanganan masalah Kotaku itu diantaranya jalan lingkungan, air bersih, persampahan, Drainase, Keteraturan Bangunan dan RTH.
Untuk mendanai program tersebut, pemerintah melakukan sharing anggaran dengan pemerintah pusat.
Lalu berapakah banyak penduduk yang mendiami satu kawasan padat dan kumuh itu ?, Kepala Bappeda melalui Kabid Fisik Taufikurahman Puanote menjawab, sejauh ini belum ada ketentuan yang mengatur tentang berapa jumlah KK yang mendiami kawasan padat dan kumuh tersebut namun yang pasti setiap ada kawasan pemukiman yang padat dan kumuh akan ditangani atau ditata.
Dia menambahkan dalam penentuan lokasi program Kotaku, pemerintah daerah tidak terlibat langsung sebab yang menentukan adalah masyarakat itu sendiri melalui musyawarah. "Pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator bukan sebagai eksekutor" jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri yang membuka kegiatan sopsialisasi tersebut mengatakan program kotaku merupakan program pemerintah dalam rangka mengurangi kemiskinan. Saat ini posisi kemiskinan Lombok Tengah berada di posisi 36%. Posisi ini masih sangat jauh karena itu untuk meng7urangi kemiskinan itu pemerintah terus menggalakkan pembangunan disegala sektor baik sektor industri maupun pariwisata. "Saat ini pihak ITDC sudah mulai membangun Masjid Agung dengan kepasitas tampung jemaah di atas 2000 orang, selain itu juga akan membangun dua hortel berbintang dengan daya serap tenaga kerja mencapai 20 ribu tenaga kerja, ini artinya pemerintah berusaha menekan angka kemiskinan melalui pembangunan inprastruktur dan sarana pendukung lainnya" jelasnya. Am