BANDUNG – Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, pelan-pelan mendaki ke papan atas perolehan medali sementara. Tambahan empat emas, tiga perak dan tiga perunggu, Minggu (19/9), membuat Jateng kini berada di peringkat empat atau naik delapan anak tangga dibanding pada hari pembukaan.
Total kini Jateng mengemas lima emas empat perak 14 perunggu. Berada di posisi empat, Jateng ditempel ketat Riau dan Papua di peringkat selanjutnya yang samasama mengumpulkan empat emas. Di lain sisi, posisi tiga besar makin menguat dengan perolehan medali yang jauh menggungguli posisi empat dan seterusnya.
Tuan rumah Jabar, kemarin menambah 11 emas yang membuat mereka total meraup 49 emas. DKI Jakarta di peringkat selanjutnya memiliki 24 emas, lima di antaranya diraih kemarin. Adapun Jawa Timur menambah 10 emas yang membuat mereka mengoleksi 19 emas. Tambahan empat emas Jateng, dua di antaranya disumbangkan judo lewat Muji Leksani Listyowati dari kelas bebas putri, dan pasangan Cynthia Trubus Oktaviani/ Grace Natalia (nomor nagano kata).
Pada babak final di GOR Saparua bandung, Muji mengalahkan Livia Susanti (Lampung). Emas lainnya disumbang oleh panjat tebing lewat nomor boulder putra (M Marsudin, Solikhin, Sutrisno, Temi Teli Lasa dan Waryani), dan binaragawan kelas 60 kg Mualipi.
Cabang panjat tebing juga menyumbang perak lewat nomor lead beregu putri (NdonaNasution, Sudarti dan Harini). Satu perak lain diraih oleh Noor Rina Saidatul M (OHLG perorangan putri). Catur cepat putri beregu juga menyumbang perak dan cepat beregut putri menyumbang perunggu.
Kemudian satu perunggu lain oleh Devi Indariyanti T(wushu/taulo chan quan putri). "Sangat luar biasa penampilan anak-anak hari ini (kemarin). Semangat mereka sangat besar untuk meraih yang terbaik tanpa melihat lawan dari mana. Ini buah perjuangan keras selama menjalani pemusatan latihan," tutur Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Jateng, Iik Suryati Azizah.
Dari kolam renang yang merupakan salah satu cabang dengan emas terbanyak, Jateng gagal menambah medali. Di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, tujuh nomor final pertandingkan kemarin. Cabang ini menjadi saksi kejayaan tuan rumah Jabar, DKI Jakarta, Jatim, dan Riau.
Sepak Bola Lolos
Sementara cabang yang menjadi idola, sepak bola putra, Jateng akhirnya lolos ke semifinal. Pada laga terakhir penyisihan grup, anak asuh Anjar Jambore Widodo menahan imbang Bali 0-0. Atas hasil ini, Jateng memastikan runner-up Grup A dengan torehan empat poin. Mereka bakal mendampingi tuan rumah Jabar yang selalu menang dalam tiga pertandingan.
Mengenai perkembangan capaian kontingen, Komandan Kontingen Jateng untuk PON XIX Sukahar menyebut telah sesuai prediksi. Cabang-cabang unggulan yang sudah dipertandingkan telah memperlihatkan hasil bagus. "Itulah realitasnya. Namun kita tidak boleh terlampau gembira atau sebaliknya takut.
Kita syukuri yang sudah berhasil dengan tetap menjaga semangat untuk menyongsong hari-hari berikutnya," katanya. Hari ini Jateng masih berpeluang menambah perbendaharaan medali lewat wushu, karate, dansa, judo, dan panjat tebing. (suaramerdeka)
Total kini Jateng mengemas lima emas empat perak 14 perunggu. Berada di posisi empat, Jateng ditempel ketat Riau dan Papua di peringkat selanjutnya yang samasama mengumpulkan empat emas. Di lain sisi, posisi tiga besar makin menguat dengan perolehan medali yang jauh menggungguli posisi empat dan seterusnya.
Tuan rumah Jabar, kemarin menambah 11 emas yang membuat mereka total meraup 49 emas. DKI Jakarta di peringkat selanjutnya memiliki 24 emas, lima di antaranya diraih kemarin. Adapun Jawa Timur menambah 10 emas yang membuat mereka mengoleksi 19 emas. Tambahan empat emas Jateng, dua di antaranya disumbangkan judo lewat Muji Leksani Listyowati dari kelas bebas putri, dan pasangan Cynthia Trubus Oktaviani/ Grace Natalia (nomor nagano kata).
Pada babak final di GOR Saparua bandung, Muji mengalahkan Livia Susanti (Lampung). Emas lainnya disumbang oleh panjat tebing lewat nomor boulder putra (M Marsudin, Solikhin, Sutrisno, Temi Teli Lasa dan Waryani), dan binaragawan kelas 60 kg Mualipi.
Cabang panjat tebing juga menyumbang perak lewat nomor lead beregu putri (NdonaNasution, Sudarti dan Harini). Satu perak lain diraih oleh Noor Rina Saidatul M (OHLG perorangan putri). Catur cepat putri beregu juga menyumbang perak dan cepat beregut putri menyumbang perunggu.
Kemudian satu perunggu lain oleh Devi Indariyanti T(wushu/taulo chan quan putri). "Sangat luar biasa penampilan anak-anak hari ini (kemarin). Semangat mereka sangat besar untuk meraih yang terbaik tanpa melihat lawan dari mana. Ini buah perjuangan keras selama menjalani pemusatan latihan," tutur Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Jateng, Iik Suryati Azizah.
Dari kolam renang yang merupakan salah satu cabang dengan emas terbanyak, Jateng gagal menambah medali. Di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, tujuh nomor final pertandingkan kemarin. Cabang ini menjadi saksi kejayaan tuan rumah Jabar, DKI Jakarta, Jatim, dan Riau.
Sepak Bola Lolos
Sementara cabang yang menjadi idola, sepak bola putra, Jateng akhirnya lolos ke semifinal. Pada laga terakhir penyisihan grup, anak asuh Anjar Jambore Widodo menahan imbang Bali 0-0. Atas hasil ini, Jateng memastikan runner-up Grup A dengan torehan empat poin. Mereka bakal mendampingi tuan rumah Jabar yang selalu menang dalam tiga pertandingan.
Mengenai perkembangan capaian kontingen, Komandan Kontingen Jateng untuk PON XIX Sukahar menyebut telah sesuai prediksi. Cabang-cabang unggulan yang sudah dipertandingkan telah memperlihatkan hasil bagus. "Itulah realitasnya. Namun kita tidak boleh terlampau gembira atau sebaliknya takut.
Kita syukuri yang sudah berhasil dengan tetap menjaga semangat untuk menyongsong hari-hari berikutnya," katanya. Hari ini Jateng masih berpeluang menambah perbendaharaan medali lewat wushu, karate, dansa, judo, dan panjat tebing. (suaramerdeka)