Tim Kemenkes dan Kemendes DPTT berdialog dengan Direktur RSUD dr.R.Soetijono Blora sambil berkeliling rumah sakit. (foto: sr-infoblora) |
"Atas ijin Pak Bupati, kami undang tim dari Kemenkes dan Kemendes PDTT untuk meninjau kondisi sarpras dan tenaga kesehatan di rumah sakit kita. Tujuannya untuk memetakan apa saja yang harus dibenahi dan ditata ulang agar kedepan pelayanan kesehatan di Blora tidak kalah dengan daerah lainnya," ujar Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si kepada Info Blora.
Saat berkunjung ke RSUD dr.R.Soetijono Blora, tim dari Kemenkes dan Kemendes PDTT yang dipimpin Pak Febri disambut oleh Direktur RS dr.Nugroho Adiwarso SpOG beserta jajarannya dan perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora.
Tim diajak berkeliling melihat kondisi sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit mulai dari bagian pendaftaran pasien, poli, ruang bedah sentral, pembangunan gedung CT scan, ICU, UGD, hingga bangsal anak di bagian paling belakang.
Membahas pengadan CT Scan untuk rumah sakit. (foto: sr-infoblora) |
"Tolong lah Pak nanti dibantu, kita sangat butuh alat CT scan mengingat jarak Blora dengan beberapa kota besar cukup jauh. Apakah pasien kami harus lari terus ke rumah sakit tipe B di kota-kota besar, kasihan. Alasannya CT scan diberikan untuk rumah sakit tipe B, sedangkan Blora masih tipe C. Kalau bisa jangan hanya mempertimbangkan tipe rumah sakit saja, tapi kebutuhan masyarakat. Gedung sudah kami siapkan, tinggal alatnya belum ada. Semoga tahun depan bisa terwujud," ujar Direktur RSUD dr.R.Soetijono Blora, dr.Nugroho Adiwarsa SpOG.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hingga kini rumah sakit yang terletak di Jl.Dr.Sutomo tersebut masih kekurangan dokter spesialis. "Kebanyakan yang ada adalah dokter umum, untuk dokter spesialis masih kurang. Kami ingin ada penambahan dokter spesialis, mungkin bisa melalui pemberian beasiswa sekolah kepada dokter umum untuk mengambil spesialis atau langsung pengadaan dokter spesialis baru," paparnya.
Usai berkeliling di rumah sakit, tim langsung bertolak ke Kantor Bupati dan bertemu dengan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si. Namun sayangnya pertemuan tersebut berlangsung tertutup sehingga awak media tidak bisa mengetahui hasil kunjungan dari rumah sakit.
"Masih ada banyak kekurangan yuang perlu diperbaiki dari hasil tinjauan kali ini. Kita petakan dahulu agar kedepan bisa dilakukan upaya perbaikan dengan terstruktur. Mohon doanya, Pak Bupati terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Blora," ucap Wabup H.Arief Rohman M.Si usai menemui tim Kemenkes dan Kemendes PDTT.
Terpisah, Bupati Blora H.Djoko Nugroho belum lama ini juga melontarkan kritik pedas menanggapi buruknya layanan kesehatan di rumah sakit. Ia berniat kedepan akan melakukan perombakan manajemen dan peningkatan sarana alat kesehatan.
"Rumah sakit nantinya akan diperluas ke belakang. Lahan yang dipakai untuk kampus Akper itu nanti untuk perluasan rumah sakit. Saya minta pihak kampus Poltekkes Kemenkes bisa segera mencari lahan baru untuk perkuliahan, mengingat status lahan tersebut pinjam Pemkab," ujarnya. (sr-infoblora)