"Mempengaruhi (elektabilitas) iya, tetapi tidak dalam artian negatif tetapi positif. Anda tahu kan, masyarakat Jakarta bukan cuma multikuktural, tetapi orang yang cara berpikirnya sudah rumit sehingga umat muslim baik berpendidikan tinggi maupun menengah sudah berpikir positif atas kasus ini," ujar Ikrar di Jakarta, Jumat (4/11).
Ikrar menilai umat muslim Jakarta sangat ramah dengan keberagaman dan rasional dalam menanggapi kasus dugaan penistaaan agama yang dilakukan Ahok. Menurut dia, demonstrasi hari ini terkait dengan pilkada DKI Jakarta sehingga banyak aktor yang bermain.
"Kita akan berpikir bahwa demo ini pasti ada kaitannya dengan pilkada karena Ahok mengatatakan hal diduga penistaan agama oleh sejumlah kelompok dalam kaitannya dengan pilkada," tandas dia.
Lebih lanjut, Ikrar menilai jika demonya rusuh, akan lebih menguntungkan Ahok lagi. Pasalnya, publik akan menilai cara-cara seperti itu tidak layak, terlalu memaksakan kehendak dan mengintervensi proses hukum.
"Semakin Ahok dikuyu-kuyu atas nama agama, itu menunjukkan orang semakin takut Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta," ungkap Ikrar. [src/beritasatu.com]