HorasSumutNews.com - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Safrinadi, warga Komplek Villa Bukit Permai, Koto Luar, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, kaget bukan kepalang, ketika sejumlah awak media menanyakan mengenai Afriyanda (35 tahun). Afriyanda jadi salah satu korban kapal tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Safrinadi merupakan kakak ipar korban. Dia baru tahu jika adik istrinya ikut menjadi korban kapal nahas tersebut. Sebelumnya, keluarga besar Afriyanda telah mengetahui peristiwa kecelakaan kapal di Batam, namun mereka tak tahu Afriyanda ikut menjadi korban.
"Sebelumnya kami sudah tahu informasi kapal tenggelam yang membawa TKI dari malaysia. Namun kita sedang memastikan apakah dia salah satunya," kata Safrinadi di Padang, Senin, 7 November 2016.
"Sekarang kami tahu jika adik kami Afriyanda juga menjadi korban, itu pun setelah dapat informasi dari teman-teman (wartawan)," ujar Safrinadi lagi.
Pihak keluarga, tambahnya, sudah berupaya memberikan ciri-ciri dan foto kepada instansi terkait di Batam. Namun belum mendapatkan informasi pasti, sehingga pagi tadi, Diki, adik kandung korban, harus berangkat ke Batam untuk memastikan kondisi korban.
Afriyanda merupakan anak keempat dari 10 bersaudara pasangan suami-istri Muhid Udin dan Norfriza.
Safrinadi mengisahkan, adik iparnya itu sudah bekerja di Malaysia empat tahun terakhir. "Saat ini kita pasrah, dan menunggu kepulangan jenazah almarhum, yang kabarnya besok (Selasa, 8 November 2016)," ucap Safrinadi.