Hujan Deras Setelah Kirab Pusaka, Bupati : Semoga Berkah Untuk Blora

Kirab Pusaka Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267 dilaksanakan tengah malam, semalam. (foto: dok-infoblora)
BLORA. Sempat diwarnai hujan gerimis sebelum pemberangkatan. Akhirnya prosesi Kirab Pusaka dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267 berjalan lancar. Kirab mengelilingi pusat Kota Blora dengan membawa pusaka Keris Kyai Bisma peninggalan Bupati pertama Blora dan senjata lainnya itu tepat dimulai tengah malam, Kamis malam Jumat Pon (8/12).

Mengambil start dari Pendopo Rumah Dinas Bupati. Kirab dilepas oleh Bupati H.Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si beserta Plt.Sekda Ir. Sutikno Slamet. Bertindak sebagai cucuk lampah kirab adalah Asisten 1 Sekda Blora, Riyanto, diikuti para pembawa pusaka. Adapun pembawa Keris Kyai Bisma adalah Edi Harsono dari paguyuban tosan aji toya padasan.

Tidak hanya melepas kirab saja, Bupati dan Wakil Bupati bersama kepala SKPD, Camat se Kabupaten Blora dan lurah juga ikut berjalan kaki mengikuti kirab. Kirab tengah malam ini dilaksanakan dengan tapa bisu. Peserta dilarang berbicara, mereka semua diam berjalan kaki sambil mendoakan Blora dalam hati agar kedepan semakin maju dan lebih sejahtera, jauh dari malapetaka dan musibah.

Serah terima Keris Kyai Bisma dari Bupati ke petugas pembawa pusaka.
(foto: dok-infoblora)
Berawal dari Pendopo Rumah Dinas Bupati, rombongan kirab berjalan ke arah Jl.RA Kartini, Jl. Dr.Sutomo, Jl. Gunung Sumbing, Jl. Pemuda, Jl. Arumdalu, Jl. Kolonel Sunandar, Jl.Nusantara, Jl. KH Ahmad Dahlan, Jl. Abu Umar, lantas kembali ke Jl. RA Kartini dan masuk ke Pendopo Rumah Dinas Bupati kembali.

Turut serta sebagai pangombyong kitrab terdiri dari anggota Permadani, anggota Pepadi, Kekadangan Himpunan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (HPK) Blora, Sedulur Sikep dan para pejabat laki-laki. Semuanya mengenakan pakaian adat beskap jawa dan sebagian mengenakan pakaian adat iket sedulur sikep (samin).

Di sepanjang rute perjalanan kirab, banyak masyarakat yang menonton. Terutama di titik titik persimpangan jalan raya. Mereka rela menunggu kirab hingga tengah malam. "Saya penasaran dengan kirab pusaka. Sehingga rela begadang untuk menontonnya. Ternyata cukup khidmat dan sakral," ucap Sriyadi, salah satu warga Blora.

Setibanya kembali di Pendopo Rumah Dinas Bupati dilakukan serah terima pusaka dari petugas pembawa Keris Kyai Bisma kepada Songsong Agung Adipati Blora yakni H.Djoko Nugroho. Kemudian seluruh benda pusaka disimpan kembali ke dalam Kabupaten.

Tak berselang lama, hujan turun deras. Sehingga para peserta kirab terpaksa berteduh di pendopo rumah dinas Bupati sambil dihibur pentas wayang kulit 9 dalang dengan 15 sinden persembahan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Blora dan DPPKKI.

"Alhamdulillah rangkaian kirab pusaka dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267 berjalan lancar. Sekarang justru turun hujan deras, semoga ini pertanda keberkahan untuk Blora kita tercinta. Mari berdoa bersama agar Blora kedepan bisa lebih baik lagi dalam segala bidang," kata Bupati.

Terpisah, Kepala DPPKKI Blora Slamet Pamudji SH, M.Hum menjelaskan bahwa Kirab Pusaka sudah menjadi tradisi tahunan setiap menjelang Hari Jadi Kabupaten Blora. Kirab ditujukan sebagai wujud pelestarian budaya jawa dan penghormatan terhadap peninggalan leluhur. (ag-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :