Isu Santet, Enja Tewas di Tangan Adik Iparnya

Penulis : Firman
Jumat 23 Desember 2016

Probolinggo,KraksaanOnline.com - Enja (60) warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, meregang nyawa di tangan adik iparnya sendiri, Atmojo (50). Pelaku Atmojo, menusuk kakak iparnya dengan pisau dapur, karena menduga korban lah yang menyantet istrinya yakni Suryana (48).

Informasi yang dihimpun, penusukan itu berawal, pada Jumat (23/12/2016) pagi, pelaku mendatangi korban, ketika korban sedang masak didapurnya. Ia meminta agar istrinya di sembuhkan dari penyakit yang dideritanya. Saat itu pelaku datang dengan membawa sebilah pisau dapur, karena menolak permintaannya, pelaku langsung menusuk perut korban. Rumah pelaku sendiri tak jauh dengan rumah korban, hanya berjarak beberapa meter saja.

Korban langsung jatuh terkapar di dapaurnya usai mengalami dua luka tusukan di perutnya. Korban menjerit, dan pihak keluarga lainnya yang mendapati korban bersimbah darah, akhirnya membawanya ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Namun, karena lukanya terlalu parah, nyawa korban tak tertolong.

"Atmojo masih adik ipar ibu saya, dia menduga istrinya yang sakit disantet ibu saya. Pak De Atmojo, datangi ibu di dapaur, dia menusuk perut ibu dengan pisau sebanyak dua kali. Setelah itu Atomojo, langsung menyerahkan diri ke polisi,"tutur Saiful, anak ketiga korban.

Sementara AKP Moh Dugel, Kapolsek Besuk mengungkapkan, bahwa pelaku tega menusuk kakak iparnya, karena merasa korban menyantet istrinya. Padahal sebelumnya, Suryana istri pelaku diperiksa ke dokter, dan dokter mendiagnosa kalau  Suryana menderita sakit liver.

"Pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Besuk, setelah melakukan tindak kejahatan pembunuhan terhadap kakak iparnya sendiri, dan sampai saat ini pelaku masih kami lakukan penyidikan,"jelas AKP Dugel, saat ditemui di ruang kerjanya.(fir)



Laporan : Firman
Editor    : Dicko

//

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :