Video singkat itu mencuri perhatian netizen dan telah dibagikan ribuan kali.
Video itu diunggah oleh akun Firman Perdana Putra. Dalam keterangannya, ia menuliskan:
Ijin melaporkan, Telah terjadi pemukulan/pencakaran terhadap anggota Polisi Sat Lantas. Kejadian hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian terhadap anggota Sat Lantas BKO Trans Jakarta yang sedang melaksanakan tugas di depan Santa Maria Jl.Jatinegara Barat.
Ada masyarakat yang sedang melintas di jalur busway dan situasi Lalin pd saat itu padat, serta orang tsb tidak terima ditegur oleh petugas, sambil mengaku kerja di Mahkamah Agung Jakarta.
Orang tsb. lalu langsung memaki-maki petugas lantas an. AIPTU SUTISNA dan mencakar anggota tsb dgn menarik-narik baju anggota sampai kancing baju terlepas.
Kemudian anggota tsb lsg ke Polres Metro Jaktim utk membuat laporan.
Demikian laporan sementara perkembangan lanjut dilaporkan kembali.
Catatan :
Setelah dibuatkan laporan, maka kedua belah pihak akan pasti akan dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa. Siapa yang benar dan siapa yang salah, kita lihat saja nanti hasil pemeriksaannya. Kasus ini sedang ditangani di Polres Metro Jakarta Timur, dengan memeriksa kedua belah pihak.
Katanya (menurut data data plat nomor kendaraan di atas)....Yang Mulia Ny. DORA NATALIA SINGARIMBUN, S.E., M.M. ini berdinas di Mahkamah Agung RI. Siapa tahu ada rekan rekan yang kenal dengan beliau, tolong sampaikan ..bahwa tindakannya "tidak patut" dilakukan kepada sesama penegak hukum.
Apabila si Ibu merasa terganggu/tidak nyaman dengan cara kerja petugas, silakan diselesaikan secara baik baik, tanpa emosi ataupun sampai "merusak" baju & perlengkapan petugas kepolisian yang sedang melaksanakan kewajibannya, atau bisa juga melaporkan tindakan petugas ke Bid Propam Polda Metro Jaya.
Saya sebagai sesama anggota kepolisian sangat tidak nyaman melihat tindakan ibu di dalam video tersebut. Ok, kita tunggu saja penyelesaian hukum atas kasus ini.
Di awal tayangan, perempuan yang mengenakan jilbab itu menepis sebuah buku (mungkin surat tilang), hingga terjatuh.
"Apaan lu, lu pake otak kau," ujar perempuan itu sambil menunjuk wajah polisi.
Terlihat polantas itu mengambil buku yang terjatuh. Kemudian mendatangi perempuan yang menuju mobil Daihatsu Xenia putihnya. Ada percakapan yang tidak jelas di antara mereka. Terdengar polisi mengatakan,"silakan, silakan, silakan."
Mendengar ucapan polisi itu, perempuan itu mengamuk, merangkul dan mencekik polisi dari belakang.
"Apa lu, sini lu, sini lu," ujarnya penuh emosi dan terus menarik rompi polisi itu.
Ia juga berusaha mengambil benda yang dipegang polisi.
"Sini lu, setan lu," ujarnya mengejar polisi.
Ia terus membuntuti polisi hingga ke seberang jalan.
"Sini lu, mana surat tilang gue," ujarnya lagi.
Polisi itu tampak hanya menghindar. Terdengar ramai suara klakson pengendara yang dibunyikan agar perempuan itu menghentikan aksinya, namun sepertinya ia tak menggubrisnya. [src/tribunnews]