Jakarta, infobreakingnews - Terlepas dari semua anggapan miring yang terus menghujat Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), nyatanya warga ibukota Jakarta yang memiliki hak suara saat pencoblosan nanti tetap memerlukan manusia tegas, pemberani dan anti korupsi seperti Ahok.
Apalagi tak bisa dipungkuri betapa banyak sudah program kerja Ahok selama ini yang bisa dinikmati warga Jakarta, termasuk lah yang paling fenomenal Ahok mampu membumi ratakan lokasi maksiat Kalijodo yang seumur repblik ini telah menjadi gudang kemaksiatan dan kriminalitas itu. Belum lagi Pasar Tanah Abang yang selama ini tak mampu diatasi oleh semua Gubernur DKI sebelum Ahok.
Hal inilah yang dipandang Gus Nuril sehingga merangkul Ahok sekaligus memberikan support agar Ahok jangan takut karena sesungguhnya terlalu banyak ummat yang sayang pada diri Ahok. Dan ini terlihat ketika Ahok langsung disambut oleh pengasuh pondok pesantren, yakni Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril dan diterima di rumah pribadinya. Ia juga diberikan ikat kepala bermotif kotak-kotak yang disebutkan Gus Nuril berasal langsung dari Bali, udeng.
Pada kesempatan itu, Gus Nuril langsung menyampaikan kepada Basuki supaya dia tidak takut terhadap apapun yang tengah terjadi saat ini. Kendati ia mengaku tak akan mencoblos Basuki di Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 15 Februari 2017 nanti.
Ia mengatakan, Basuki saat ini menjadi pintu dari orang-orang yang ingin menggulingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Contohnya saat ini malah muncul fatwa-fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diperkuat oleh Gerakan Pengawal Fatwa MUI, padahal menurutnya fatwa MUI tidak mengikat di negeri ini, karena lebih sahih fatwa PBNU atau Muhammadiyah.
Menanggapi hal tersebut, Basuki hanya berkomentar singkat. Ia mengaku saat ini sudah memperbaiki diri untuk menjalankan ke depan lebih baik lagi dengan tutur katanya.*** Candra Wibawanti.