Pemecatan Lulung dipicu oleh sikapnya yang berseberangan dengan partai. PPP yang dipimpin Djan itu mati-matian mendukung Ahok-Djarot. Sementara Lulung lebih memilih Anies-Sandi.
"Dipecat karena melanggar AD/ART," kata Djan Faridz di Jakarta, Senin, 13 Maret 2017.
Selain Lulung, Djan juga memecat sembilan kader PPP lainnya yang duduk di kursi DPRD DKI. Di hari yang sama, Lulung mengatakan sudah lama meminta Djan memecat dirinya.
Ia sadar diri terkait sikap politiknya yang berbeda dengan partai. "Dari dulu saya sudah minta Djan untuk pecat saya. Tapi belum dipecat-pecat," kata Lulung tanpa menyesal dengan sikapnya yang berseberangan hingga dipecat .*** Ira Maya.