Ilustrasi |
Akibat perbuatannya, pria asal Kampung Singkup, RT 10 RW 02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Dikutip dari detik.com, peristiwa itu bermula saat pelaku pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (23/4/2017). Setiba di rumah, Taruna yang lapar, lalu menanyakan nasi kepada istrinya.
"Keduanya terlibat cekcok. Istrinya menjelaskan, nasi masih belum matang dan masih di atas tungku. Keributan kemudian terjadi, pelaku yang kesal kemudian merebut bayi yang sedang digendong istrinya. Setelah itu pelaku melempar anaknya ke arah tungku," ucap Kapolsek Nyalindung AKP Dede Mazmudin, Senin (24/4/2018).
Untung saja, tubuh bayi mungil itu tidak mengenai tungku perapian, bayi malang tersebut tersungkur tepat di samping tungku yang saat itu dalam kondisi menyala. Melihat suaminya seperti itu, Yeni kemudian menjerit sambil mengambil anaknya yang tergeletak di pinggiran tungku.
"Mendengar istrinya menjerit minta tolong, pelaku melarikan diri. Warga mendengar teriakan itu langsung mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan langsung dibawa ke kantor," tutur Dede.
Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. Pelaku disangkakan melanggar pasal kekerasan terhadap anak di bawah umur.
"Kami masih meminta keterangan pelaku. Termasuk memeriksa kondisi psikologinya. Sementara bayinya menjalani pengobatan di RSUD R. Syamsudin," ujar Dede. (Red)