Bali, Info Breaking News - Beberapa turis mulai berjemur di atas pasir pantai Nusa Dua, Bali siang itu. Beralaskan kain batik tipis, mereka duduk menghadap pantai, sebagian tidur telungkup. Mentari pun dengan bebas menyirami kulit.
Awal 2000-an mungkin hanya terlihat pelancong berkulit putih khas kaukasian atau berasal dari negara-negara barat. Namun, sejak empat hingga lima tahun ke belakang, justru wisatawan dari Asia yang lebih banyak berlibur ke pantai ini.
"Tren mulai berubah, sekarang lebih banyak turis dari Asia. Lagipula turis dari Asia juga datangnya tidak musiman, hampir sepanjang tahun ada saja yang berkunjung ke sini. Beda sama turis dari Barat, biasanya mereka ke sini kalau di negaranya sedang musim dingin," kata Dwika Antara, staf UPT Indonesia Tourism Development Center (ITDC) kepada Investor Daily di Nusa Dua, Bali, belum lama ini.
Nusa Dua merupakan kawasan wisata khusus yang berada di selatan Bali. Kawasan ini dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN), Indonesia Tourism Development Center (ITDC). Keberadaan akomodasi seperti resor-resor bintang lima di Nusa Dua menjadikan kawasan ini sebagai tempat diselenggarakannya pertemuan penting antar negara.
Kawasan Pariwisata Nusa Dua merupakan salah satu pengembangan destinasi pariwisata terbaik di dunia saat ini. Kawasan ini sudah dikembangkan selama lebih dari 40 tahun.
Dari data ITDC, saat ini di Nusa Dua terdapat 19 hotel berbintang yang menawarkan 5.000 kamar, pusat perbelanjaan, museum, situs-situs budaya, padang golf, rumah sakit serta bisnis pariwisata lainnya.
Dengan dua fasilitas MICE bertaraf internasional yang dimiliki, Nusa Dua telah menjadi tuan rumah dalam berbagai acara berskala internasional termasuk Konferensi Perubahan Iklim PBB 2007, APEC 2013, Forum Demokrasi Bali, dan Miss World 2013.*** Tari Utami.