Mohamed Salah Datang Di Waktu Yang Tepat

Mohamed Salah kembali ke Inggris sebagai pemain yang jauh lebih matang, tajam, dan sesuai kebutuhan Liverpool

 Mohamed Salah Datang Di Waktu Yang Tepat

 AGEN SBOBET

Majalah SBOBET ~ "Buangan Chelsea". Mungkin banyak yang memanggil Mohamed Salah seperti itu ketika Liverpool mengumumkan peresmian transfer. Adapun itu hanya berlaku bagi penggemar sinis yang tidak menyaksikan permainannya selama dua setengah musim terakhir. Faktanya, Liverpool telah mendapatkan seorang pesepakbola yang lebih matang dan komplet.

Salah memang menjalani periode sulit pada musim pertamanya di Stamford Bridge. Tentu sangat sulit bagi seorang pemain muda yang baru pindah dari Swiss untuk menembus persaingan di Liga Primer, tapi itu jadi semakin mustahil ketika Salah hanya diberi enam penampilan sebagai starter dalam 12 bulan. Sang winger tidak mendapat cukup kesempatan untuk membuktikan diri di Stamford Bridge.

Hal terbaik yang dilakukan oleh Chelsea dalam karier Salah adalah meminjamkannya ke Serie A. Suasana Fiorentina menjadi titik tolak Salah dalam pemulihan kepercayaan dirinya. Bintang Mesir itu memang hanya mendapat jatah setengah musim, namun enam gol dan tiga assist ia berikan di musim 2014/15. Bagi Salah, pencapaian itu adalah awal dari kebangkitannya.

Setelah bekerja sama dengan Vincenzo Montella di Fiorentina, Salah akhirnya merapat ke AS Roma. Proses transfer ini sempat menuai kontroversi, tetapi Giallorossi mampu menuntaskannya. Ada sedikit kesulitan bagi Salah untuk tampil apik bersama Rudi Garcia hingga paruh musim. Hanya saja, situasi itu tak bertahan lama karena Luciano Spalletti datang.

 AGEN TOGEL ONLINE



Spalletti merupakan sosok pelatih yang inovatif dalam meramu taktik. Eksperimen dan tuntutan bermain di posisi tak natural adalah hal biasa baginya. Siapa sangka, hal ini justru berdampak positif pada perkembangan Salah. Kecepatan kakinya masih jadi senjata unggulan, tapi Spalletti menumbuhkan kecerdasan dan kewaspadaan dalam permainan Salah.

Satu hal yang paling menonjol, seperti diungkap oleh Adam Summerton dalam Football Italia, adalah kerja sama Salah dengan Edin Dzeko. Musim perdana Dzeko di Olimpico tidak berjalan lancar, namun itu berubah ketika pemahaman dengan Salah mulai tercipta. Spalletti menyulap kelemahan Roma menjadi kekuatan besar. Hasilnya, Dzeko menjadi topskor dengan 29 gol dan tujuh di antaranya merupakan buah kerja sama dengan Salah – menjadikan mereka duet paling efektif di Serie A.

Secara personal, Salah juga mencapai performa terbaiknya musim lalu. Pemain berusia 24 tahun itu berkali-kali memimpin serangan balik Giallorossi dan membuahkan gol. Dalam 41 penampilan di semua kompetisi, Salah mampu menyarangkan 19 gol dan 15 assist. Pencapaian yang istimewa dan terbilang tinggi sebagai pemain sayap, apalagi bila dibandingkan dengan 15 gol dan sembilan assist pada musim sebelumnya.

Tantangan yang ada di hadapan Salah adalah menemukan chemistry dalam skuat laskar Anfield yang superofensif. Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho adalah trisula andalan The Reds musim lalu. Jika Salah bisa menjalin kesepahaman seperti di Roma, niscaya daya gedor Liverpool akan menjadi yang terbaik di Inggris – dan tinggal menambah kekuatan di lini belakang untuk menghindari banyak blunder dari Dejan Lovren.



Terlepas dari ekspektasi tinggi di Liverpool, Salah patut mendapat kredit karena kebangkitan kariernya. Sempat terasing di Chelsea, bocah kelahiran Basyoun itu menuai dan menempa kepercayaan diri di Italia. Kini ia kembali dengan senjata lengkap untuk membawa The Reds ke puncak persaingan. Kekuatan mental inilah yang mungkin dibutuhkan The Reds dalam setiap momen inkonsisten musim depan.

Salah datang di saat yang tepat, baik dari sudut pandanganya sebagai pemain maupun dari perspektif Liverpool sebagai klub yang masih berusaha mengulang kejayaan masa lalu.

 AGEN IBCBET

Subscribe to receive free email updates: