Medan, (Analisa). Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Asep Syarifuddin melantik susunan Kepengurusan Penyelenggaraan, Pembinaan, Pembelajaran dan Pelatihan (KPPPP) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dibentuknya anggota PPPP WBP tersebut bertujuan untuk membantu WBP lainnya menjadi manusia seutuhnya. Selain itu, menyadari kesalahan, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat sebagai warga negara yang baik serta bertanggung jawab.
Dibentuknya anggota PPPP WBP tersebut bertujuan untuk membantu WBP lainnya menjadi manusia seutuhnya. Selain itu, menyadari kesalahan, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat sebagai warga negara yang baik serta bertanggung jawab.
"Pembinaan dan pembimbingan WBP harus bekerjasama dan bersinergi dengan tiga unsur, yaitu petugas, WBP, dan masyarakat untuk memulihkan kesatuan suatu hubungan dengan Yang Maha Kuasa, kehidupan dengan masyarakat dan penghidupan dengan pekerjaannya dikondisikan agar kondusif," kata Asep kepada wartawan usai memimpin upacara pembentukan organisasi Lapas tersebut, Jumat (28/7).
Ia menganggap hasil evaluasi bidang pembinaan, kegiatan PKBM, moralitas Gudep pramuka, kesenian dan kerohanian, serta keperpustakaan, dinilai sangat strategis dan positif untuk dioptimalkan. Sehingga diperlukan untuk membentuk KPPPP WBP Lapas Klas I Tanjunggusta Medan khususnya yang baru atau yang mengikuti Pembebasan Bersyarat (PB).
"Sasaran pembinaan dan pembimbingan WBP diprioritaskan memiliki lima sasaran. Kita harus bisa menargetkan WBP dapat memenuhi kualitas ketakwaan kepada Tuhan, kualitas intelektual, kualitas sikap dan prilaku, kualitas profesionalisme dan kualitas jasmani serta rohani," ucapnya.
Adanya berbagai kegiatan pembinaan, Asep mengharapkan hubungan komunikasi akan menjadi tidak berjarak antara WBP dan petugas lapas dan kemudian semakin harmoni dan kondusif.
"Dengan keadaan seperti itu, hasil-hasil yang ingin kita capai antara lain overkapasiti akan berkurang, menurunkan angka pelarian dan kantib, meningkatnya secara bertahap jumlah WBP," pungkasnya. (wita)
Related Posts :
Peringati Hari Pramuka, Nanang Rela Kehujanan dan Basah Kuyup
Pembangunan Jalan Dan Jembatan di Nisut Penting Untuk Perekonomian Masyarakat
Semakin Rame Melaporkan Sandiaga Uno ke Bawaslu
Bagai Secercah Cahaya, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat Menolak Eksepsi Kapolri dan Instuisi Hukum Lainnya
Razia, Polsek Lolowau di Nias Selatan Kembali Sita 175 Liter 'Tuo Nifaro'