Penulis : Dimaz Akbar
Rabu 08 November 2017
Probolinggo,kraksaanonline.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Rabu (8/11/2017) melakukan rapat evaluasi pencapaian program kecacingan lintas sektor dan lintar program Dinkes Kabupaten Probolinggo tahun 2017.
Dalam sambutannya Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono menyampaikan bahwa Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan. Salah satu diantaranya ialah cacing perut yang ditularkan melalui tanah.
"Cacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktifitas penderitanya sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian karena menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia, " katanya.
Menurut Shodiq, prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini.
"Penyakit cacingan tersebar luas baik di pedesaan maupun di perkotaan. Angka infeksi tinggi, tetapi intensitas infeksi (jumlah cacing dalam perut) berbeda. Sampai tahun 2013 survei pada anak Sekolah Dasar menunjukkan prevalensi cacingan antara 0-85,9%," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Liliek Ekowati menyampaikan pada tahun 2017 pelaksanaan kegiatan pemberian obat cacing bagi balita dan anak sekolah di Kabupaten Probolinggo telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2017 sesuai dengan perencanaan dan pemberian serentak di seluruh Indonesia.
"Sehingga didapatkan data dari 1.356 posyandu diberi obat 1.356 anak dengan prosentase 100%, 1.123 PAUD/TK yang diberi obat 1.122 anak atau 99,91%, 1.023 SD/MI yang diberi obat 1.022 anak atau 99,90%, sasaran Usia 12-23 bulan sebanyak 25.808 dan yang diberi obat 24.580 anak atau 95,24%, sasaran usia 2-6 tahun sebanyak 67.713 dan diberi obat 67.501 anak atau 99,68%, sasaran usia 7-12 tahun sebanyak 110.872 dan diberi obat 109.838 atau 99,06%. Jumlah sasaran sebanyak 204.393 dan diberi obat 201.919 atau 98,79%," ungkapnya.
Liliek menegaskan rapat evaluasi ini bertujuan meningkatkan cakupan program pencegahan dan pengendalian kecacingan di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus sosialisasi evaluasi pencapaian program kecacingan dan koordinasi pemberian obat cacing pada tahun berikutnya.
"Selain itu, meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan pada balita dan anak sekolah usia 12 bulan sampai dengan usia 12 tahun di semua daerah endemis sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Serta meningkatkan kemitraan dalam pengendalian kecacingan di masyarakat dengan pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha dan organisasi masyarakat," pungkasnya. (maz)