Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora memberikan arahan kepada puluhan WTS di lokalisasi Kampung Baru, Selasa (10/4/2018) lalu. (foto: dok-gal) |
"Tadi saya sampaikan agar para WTS bisa mendaftar ke Kepala Desa untuk diadakan pelatihan ketrampilan sesuai minat dan bakat. Nanti kami siap memfasilitasi," ucapnya, usai mengisi sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada WTS, Selasa (10/4/2018).
Jika para WTS bersedia mengikuti pelatihan, nanti akan difasilitasi ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) untuk bisa mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) . Dimana setiap tahunnya BLK Dinperinaker selalu menyelenggarakan pelatihan kerja secara gratis untuk masyarakat.
Selain memperoleh pelatihan kerja / ketrampilan, pihaknya siap mengusahakan bantuan peralatan untuk menunjang pengembangan usaha sesuai ketrampilan yang dikuasai. Misalnya mesin jahit untuk yang menguasai ketrampilan menjahit, atau peralatan membuat kue bagi yang berbakat dalam bidang tata boga.
"Tujuannya agar pemenuhan kebutuhan ekonomi mereka lebih tertata dan terarah. Dengan memiliki bekal ketrampilan khusus, mereka bisa mandiri, membuka usaha dengan baik. Sehingga tidak harus berprofesi sebagai WTS kembali. Kami ingin masa depan mereka lebih cerah," lanjut Sri Handoko.
Untuk diketahui, saat ini jumlah WTS yang ada di lokalisasi Kampung Baru Jepon sebanyak 50 an lebih. Ada sekitar 80 rumah berdiri di kawasan lokalisasi yang berada di tepi jalur Jepon-Bogorejo ini. (res/gal-infoblora)