PAITON,KRAKSAANONLINE.COM - Warga Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dihebohkan dengan temuan bangkai se-ekor paus, yang terdampar tak jauh dari area wisata Pantai Duta sekitar 200 meter dari bibir pantai, Rabu (06/06/2018).
Salah satu warga mengungkapkan bangkai ikan paus yang memiliki panjang sekitar 8 meter dengan lebar hampir mencapai 2 meter. Dilihat dari kulit yang sudah membusuk, diperkirakan satwa itu sudah mati sekitar 2–3 hari yang lalu.
"Ditemukan tadi pagi oleh seorang nelayan. Paus ditemukan telah sedikit membusuk. Warga mengira Paus mati sudah 2 atau 3 hari ," kata Kusnadi, salah satu warga setempat, ketika di lokasi.
//
Ia mengungkapkan, warga setempat yang tak jauh dari lokasi Paus terdampar, meminta agar pihak terkait segera melakukan evakuasi, kimbulkan karna bau Paus tersebut meninbulkan bau tak sedap dan menyengat.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan dari petugas Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, paus yang terdampar merupakan paus jenis Balin atau Mysticeti, yang berasal dari perairan Australia. Diduga kuat, mamalia itu mati di laut lepas lalu terbawa gelombang hingga ke perairan dangkal.
//
"Paus ini jenis Balin. Panjangnya sekitar delapan meter dan lebarnya hamper 3 meter. Ini kondisinya sudah membusuk, melihat kondisinya kemungkinan Paus ini mati 3 atau empat hari," jelas Yunianto, Kasi Pendayagunaan Sumber Daya Pesisir, Diskan Kabupaten Probolinggo, saat mengecek kondisi Paus.
Yunianto menambahkan , Paus Balin yang terdampar berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai ini kata Yunianto, tidak dilakukan evakuasi ke daratan, melainkan hanya evakuasi diseret ke tengah laut saja.
"Jadi tidak dilakukan evakuasi seperti penguburan atau dibakar. Paus ini hanya dievakuasi dengan acara diseret ke tengah lautan saja. Karena hanya satu ekor saja, dan kondisinya sudah membusuk yang nantinya takut menganggu aktifitas warga ," jelas dia.(*)