![]() |
Medan, Info Breaking News – Hingga kini pihak berwajib masih berupaya melakukan pencarian terhadap para penumpang kapal motor Sinar Bangun yang tenggelan di perairan Danau Toba meskipun sebelumnya sempat tertunda akibat cuaca buruk.
"Pencarian dilakukan lagi mulai pukul 06.00 pagi tadi, kendati gelombang danau masih tinggi dan angin masih kencang," kata Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Riadil Lubis, Selasa (19/6/2018).
Menurut laporan yang diterima, setidaknya ada 65 orang penumpang yang hilang dalam peristiwa ini. Polisi juga menyebut bahwa kapal Sinar Bangun dioperasikan tanpa manifes perjalanan.
"Sejauh ini satu orang dipastikan meninggal dan 18 selamat. Sementara penumpang lain yang belum ditemukan masih kita kumpulkan data persisnya. Tapi dari keluarga-keluarga yang melapor, ada 65 orang yang dinyatakan masih belum ditemukan," tutur Riadil.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menegaskan bahwa saat kecelakaan, kapal mengangkut penumpang secara tidak semestinya.
"Kapal tidak ada manifesnya, jadi jumlah masih didata di posko KM Sinar Bangun," katanya.
Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam karena mengalami kecelakaan sekitar dua kilometer setelah meninggalkan pelabuhan Tiga Ras, Danau Toba pada pukul 17.20 WIB, Senin (18/6/2018).
Kecelakaan diduga disebabkan karena faktor cuaca ekstrem yang menimbulkan angin kencang serta ombak besar.
Menurut pihak berwenang, kecelakaan terjadi ketika kapal penumpang KM Sinar Bangun itu sedang berlayar dari pelabuhan di Kabupatan Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir dengan jumlah penumpang diperkirakan antara 80-100 orang.
Usaha pencarian akan terus dilakukan selama beberapa hari ke depan, tetapi pemerintah mengakui menghadapi sejumlah masalah.
Pencarian Senin malam, misalnya, sempat dihentikan.
"Hambatan yang dihadapi itu kan cuaca agak ekstrem, angin kencang, ombak, terus itu cuaca itu kan gelap. Jadi kita di sini di lokasi kejadian menggunakan sarana lampu, lampu penerangan untuk melakukan pencarian," kata Mahler Tamba Ketua BPBD Samosir dari lokasi pencarian, Senin malam.
Keterangan saksi mata yang dihimpun regu penyelamat menyebutkan bahwa angin dan ombak sangat besar sehingga kapal oleng, sementara kapal penuh dengan penumpang dan barang.
Berikut data penumpang kapal yang berhasil ditemukan, sesuai data yang terpasang di posko KM Sinar Bangun di Kecamatan Tigaras, Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara:
- M Fikri (21) asal Indrapura
- Heri Nainggolan (23) asal Panitongah
- Jamuda (17) asal Bunga-bunga
- Hernando Lingga (24) asal Morawa
- Sri Santika (26) asal Kuala Tanjung
- Rahma Saputra (22) asal Indrapura
- Riko Suabat (26) asal Kota Pinang
- Tiambung Situmorang (16) asal Aek Kanopan
- Hermanto Turnip (27) asal Tiga Ras
- Suhendra (22) asal Pematang Siantar
- Sanri Sianturi (23) asal Lubuk Pakam
- Dedi Setiawan (29) asal Lubuk Pakam
- Hafni (29) asal Pematang Siantar
- Toni (29) asal Kota Pinang
- Roni (17) asal Raja Huta
- Rido Wibowo (22) asal Binjai
- Juwita Morga (32) asal Serbelawan
- Josua Sinaga (18) asal tidak diketahui.
- NN, meninggal
Sedangkan untuk nama-nama penumpang yang hilang, dapat Anda lihat di bawah ini
***Eva Tampubolon