Mataram, SN - Ketua MUI NTB Prof. Syaiful Muslim, berharap isu rasisme soal Papua tidak merembet ke wilayah NTB. Pihaknya mengatakan warga NTB ramah bagi siapa saja dan warga Papua juga sudah merasa nyaman tinggal di NTB. "Cukup terjadi di Surabaya dan Malang, Saya berharap itu tidak merembet ke Nusa Tenggara Barat, kita aman-aman saja, berkomunikasi juga biasa saja," ujar Prof. Syaiful Muslim di Mataram, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Komunikasi yang sudah terjalin dengan baik ini diharapkan tetap berjalan dengan baik. Karena warga NTB dan warga Papua merupakan satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita ini adalah satu kesatuan satu bangsa, itulah yang harus kita jaga bersama, kita bersama-sama hidup di NKRI," ujarnya.
Prof. Syaiful Muslim mendorong mahasiswa asal Papua untuk mengenyam pendidikan di NTB dengan tekun. Dengan harapan, ketika sudah lulus kuliah, para mahasiswa ini bisa menerapkan ilmunya untuk kemajuan wilayah Papua.(@).
Related Posts :
Pondok Pesantren Se-Sumut Tolak Yayasan Peduli Pesantren Milik Hary TanoePERAWANGPOS -- Menanggapi munculnya Yayasan Peduli Pesantren (YPP) yang didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo beberapa waktu yang lalu, sejumlah… Read More...
Penulis Buku "Jokowi Undercover" Ditahan Bareskrim Polri Portal Berita Terkini ~ Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Rikwanto mengungkapkan, buku Jokowi Undercover… Read More...
Berita Terpercaya-Permintaan Tak Biasa Julia Perez Usai Operasi Berita Terpercaya – Julia Perez telah menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat 30 Desember 2016. Operasi … Read More...
Berita Terpercaya-Tanpa Kembang Api, Warga DKI Tetap Padati Monas Berita Terpercaya – Kawasan Monumen Nasional selalu menjadi tujuan warga DKI Jakarta merayakan malam pergantian tahun. Sebab, dari tahun k… Read More...
Sepanjang Tahun 2016, Setidaknya ada 132 Nyawa Melayang Akibat Lakalantas SINAR NGAWI™ Ngawi-Dalam catatan sepanjang tahun 2016, angka kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di wilayah Ngawi, Jawa Timur, mendasar ha… Read More...