![]() |
Kaum wanita Iran turut meramaikan pertandingan sepakbola Iran vs Kamboja setelah 40 tahun dilarang masuk ke stadion |
Kebijakan baru tersebut menyusul ancaman dari FIFA yang menyatakan akan menangguhkan negara itu atas pembatasan stadionnya yang dinilai kontroversial.
Selama hampir 40 tahun, republik Islam telah melarang penonton wanita memasuki stadion sepak bola dan stadion olahraga lainnya, dengan ulama berpendapat bahwa wanita harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan pandangan pria semi-berpakaian.
Peraturan yang melarang kaum wanita untuk menonton permainan pria sendiri sudah berjalan sejak revolusi Islam di tahun 1979 silam. Pengecualian hanya diberikan untuk kelompok kecil pada kesempatan langka.
Kebijakan Iran dipercaya dilakukan pasca tewasnya seorang wanita Iran, Sahar Khodayari setelah ia membakar dirinya hidup-hidup bulan lalu di luar pengadilan karena takut dipenjara lantaran mencoba menghadiri pertandingan.
Wanita yang dijuluki "Gadis Biru" karena warna klub yang didukung, yakni Esteghlal FC tersebut dilaporkan ditahan tahun lalu ketika mencoba memasuki stadion dengan berpakaian seperti anak laki-laki.
Kematian perempuan itu memicu kemarahan dengan banyak yang menyerukan agar Iran dilarang dan pertandingan diboikot.
Kemajuan yang positif
Dengan berlakunya peraturan yang baru, FIFA menyebut pertandingan Kamis kemarin sebagai "langkah maju yang sangat positif". CEO FIFA Foundation, Youri Djorkaeff menyebutnya "hebat pertama".
"Harus ada awal, dan hari ini, ada awal," katanya kepada kantor berita AFP.
Dikabarkan sebanyak 4.000 hingga 4.500 wanita menonton pertandingan. Sedangkan kaum pria yang datang berjumlah sekitar 6.000 orang.
Beberapa wanita mengenakan topi olahraga di atas jilbab mereka, sementara yang lain melukis wajah mereka dengan warna-warna bendera. Senyum para wanita menghiasi wajah mereka bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Para penggemar wanita yang bergembira mengenakan bendera nasional hijau, putih dan merah di bahu dan rambut saat menempati bagian kecil Stadion Azadi Teheran untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 saat Iran menjamu wakil dari Kamboja.
Awalnya, hanya empat bagian stadion yang dibuka untuk wanita, memungkinkan sekitar 3.500 untuk menghadiri pertandingan, tetapi hampir seribu kursi lebih diberikan izin setelah pertandingan setengah jalan. ***Armen