Penulis : Firman
Senin 26 September 2016
Satu persatu pengikut Dimas Kanjeng di periksa kesehatannya, namun tidak semua santri alias pengikutnya yang mau diperiksa kesehatannya. Mereka bahkan sebagian menghilang dari tenda penampungan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, sebagian besar pengikut padepokan mengalami sakit diare, yang disebabkan tempat yang mereka tempati kotor, dan tidak layak dihuni.
"Sebagian santri padepokan yang datang periksa ksehatannya ke Puskesmas Gading, rata-rata mereka terkena diare. Hasil pemeriksaan di tenda ini santri juga banyak yang terkena diare,"ujar dr.Saiful Bahri, Kepala Puskemas Gading, saat melakukan pemeriksaan kesehatan di ratusan tenda santri padepokan.
Ada pameriksaan kesehatan di tenda padepokan tersebut kata dr.Saiful Bahri, para santri banyak yang mengeluh pusing dan diare.
"Dari itu kami menyediakan obat-obatan khusus untuk santri yang bermukim di tenda, seperti anti biotik, anti diare dan obat-obatan generik lainnya. Ada juga yang kondisinya lemah,"tambah dr.Saiful Bahri.
Sementara sampai saat ini, mereka ribuan santri padepokan yang masih bertahan di tenda, mengaku masih bisa bertahan hidup meski pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, di resmi di tahan di Polda Jatim, atas dugaan kasus pembunuhan terhadap dua santrinya.(fir)
Laporan : Firman
Editor : Dicko