LOMBOK TENGAH, sasambonews.com
Stok obat-obatan di Lombok Tengah masih aman. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah, H.Sahlan menjelaskan, pasokan obat di 28 Puskesmas yang tersebar di Lombok Tengah selama ini telah terlayani dengan baik.
Hanya saja kata H.Mahlan, pendistribusiannya seringkali terlambat. Namun semua itu tidak sampai mengganggu ketersediaan obat, apalagi merugikan masyarakat. Dengan demikian, jika ada Puskesmas yang mengaku kehabisan stok obat, menurutnya tidak benar.
Dikatakannya, keterlambatan pasokan obat disebabkan kelalaian Puskesmas dalam melaporkan kebuhannya. " Memang sering terlambat, tapi tidak pernah kosong," kata H.Sahlan.
Dengan demikian, kabar mengenai adanya kekurangan obat di beberapa selama ini tidak benar. Begitu juga dengan obat-obatan untuk pengguna BPJS, jika tidak ada di Puskesmas pasien akan diminta membeli di apotek. Adapun permintaan obat tergantung keburuhan Puskesmas.
Besar atau tidaknya permintaan jenis obat, seringkali dipengaruhi kondisi lingkungan dan cuaca. Misalnya pada musim penghujan, peningkatan akan teradi pada obat diare. Namun secara keseluruhan, jenis yang paling banyak dan rutin dikirim ke Puskesmas adalah obat hipertensi dan kolesterol. " Akhir-akhir ini obar kolesterol dan hipertensi meningkat," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada petugas Puskesmas dan masyarakat segera melapor jika ada kekurangan obat dan kebutuhan lain ke Dinas Kesehatan. |wis