"Menembus Batas" Karya Smanusa Kradenan Juara II Porsema Jateng

Crew film "Menembus Batas" karya SMA NU Kradenan meraih juara kedua dalam Porsema Jateng X di Jepara 20-23 Mei kemarin. (foto: dok-ib)
BLORA. Mewakili Kabupaten Blora ke tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Maarif (Porsema) Jateng ke X tahun 2017 yang berlangsung di Jepara pada tanggal 20-23 Mei lalu, film pendek karya pelajar SMA NU 1 (Smanusa) Kradenan berhasil meraih juara kedua.

Bersaing dengan 22 film se Jawa Tengah, film berjudul "Menembus Batas" karya Fendy Pradana dkk yang menceritakan tentang perjuangan seorang siswa tuna wicara ini hanya kalah dari Batang sebagai juara pertama.

"Kami bersyukur bisa meraih juara kedua. Ini sudah diluar dugaan karena baru pertama kalinya mengikuti Porsema tingkat Jateng mewakili Kabupaten Blora," ucap Ahmad Rifai, guru pembimbing dari SMA NU 1 Kradenan ketika dihubungi, Jumat (26/5) kemarin.

Fendy Perdana sedang mempresentasikan film karyanya. (foto: dok-ib)
Menurutnya, dari 22 karya film yang diikutkan dalam Porsema kemarin itu disaring menjadi 9 besar. Juri mengutamakan film yang memiliki pesan moral dan teknik pengambilan gambar yang baik.

"Saat itu film kami mampu masuk 9 besar dan berhak maju ke babak final. Di putaran final, 9 besar karya film ini diharuskan melakukan presentasi di depan juri dengan memaparkan seputar ide cerita, originalitas, teknik pembuatan dan editing, serta pesan moral yang di sampaikan. Tahap final ini menyumbang 25% dari total nilai lomba," jelas Rifai.

Di depan juri, Fendy Pradana didampingi gurunya Ahmad Rifai, Kepala Sekolah Tri Wahyudi dan Ketua LP Maarif Blora Masngud mempresentasikan film karyanya yang dimainkan olehnya bersama Nira Ariani kelas XI IPS 1, Cindy Johan kelas XI IPS 1, Sugeng Anggariningsih X MIPA 2, dan Ahmad Muftahul Nuhrowi XI IPS 1.

Ia menyampaikan bahwa presentasi dilakukan selama 7 menit. Dari sisi ide cerita film ini menurutnya unggul dibanding kontestan lain, karena mengangkat kisah gadis penyandang disabilitas (tuna wicara) yang memang sedang menjadi perhatian pemerintah dan Unicef. Selain itu, film ini juga mencoba memperkenalkan potensi wisata di Blora (sekitar kecamatan Kradenan) seperti Situs Cagar Budaya Goa Sentono, Sungai Bengawan Solo, dan pemukiman warga sedulur sikep.

Foto bersama dengan kontestan lainnya dalam Posema Jateng X di Pendopo Kabupaten Jepara, 21 Mei lalu. (foto: dok-ib)
"Hanya saja kami kalah dari segi teknik pengambilan video. Juara satunya dari Batang sudah menggunakan drone dalam pengambilan video sehingga hasilnya lebih bagus. Sementara kami masih memakai peralatan kamera sederhana," terangnya.

(berita sebelumnya : Menembus Batas, Film Karya Anak Perbatasan Wakili Blora ke Tingkat Jateng)

Dengan prestasi ini, ia berharap kedepan bisa semakin menyemangati anak-anak di Smanusa Kradenan untuk terus berkarya. "Kita memang dari wilayah pinggiran Blora, namun hal itu bukan sebuah alasan untuk tidak berprestasi. Semoga kedepan bisa kembali mempersembahkan prestasi yang membanggakan Blora," pungkasnya. (res-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :