![]() |
Bogor,Info Breaking News – Hingga kini pihak kepolisian RI terus berupaya memulihkan keamanan serta ketertiban di Kota Palu dan sekitarnya pasca gempa dan tsunami 28 September lalu.
Tercatat sampai hari ini sudah ada 121 pelaku penjarahan yang sudah berhasil diamankan oleh Polres Palu dan Polda Sulawesi Tengah.
"Terdiri dari 50 orang yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Di kelompok pertama, pelakunya gabungan warga Palu dan di luar kota Palu. Dari Donggala, Sigi, dan kabupaten terdekat," jelas Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat ditemui di Bogor, Jumat (12/10/2018).
Kelompok kedua berjumlah 42 orang, dimana hanya satu dari mereka yang merupakan warga Palu sedangkan sisanya sebagian dari Sigi dan Donggala. Ada satu oknum kepala desa dari Toli-Toli. Dedi menyebut mereka kini tak hanya menargetkan bahan-bahan makanan dan minuman, tapi beragam barang-barang lain.
"Baik elektronik yang di gudang atau di mal. Konter HP dan ATM, bahan bangunan termasuk bahan pertanian. Ada berapa karung berisi pakaian, sepatu, dan sandal. Juga kendaraan roda dua berhasil diambil kelompok tersebut," imbuhnya.
Hari kesembilan, ternyata ada residivis yang melakukan aksi serupa. Saat akan diringkus, pelaku melawan menggunakan parang yang memaksa petugas melayangkan tembakan. Saat itu ada 4 orang yang ditangkap dan dikembangkan lagi jadi 6 orang.
Hari ke-11 Polisi menangkap 20 orang yang sebagian besar spesialis pembobol ATM yang sempat viral di sosmed. Mereka membuka mesin ATM dan membagikan uang ke beberapa kelompok. Jumlah uangnya pecahan Rp 50.000. Dari sekian banyak uang yang dicuri, polisi hanya berhasil menyita sisa uang sebesar Rp 2 juta.
"Kita melakukan penegakan hukum. Sudah cukup membuat efek jera bagi pelaku kejahatan dan memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa aparat kepolisian mampu memberikan keamanan baik di Palu, Donggala, dan Sigi," pungkas dia. ***Buce Dominique